Selasa, 29 April 2014

KEMERAHAN DI TELAPAK TANGAN

KEMERAHAN DI TELAPAK TANGAN

A.   DASAR ANATOMIS DAN FISIOLOGIS
·         Muncul selama dua trimester pertama. Hilang dalam 1 minggu setelah melahirkan
·         Kecenderunagn keluarga/ keturunan
·         Kadar estrogen meningkat
·         Peningkatan liran darah ke kulit

B.    PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS/ PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
·         Yakinkan bahwa sebagian besar akan hilang setelah kehamilan berakhir

C.   TANDA – TANDA BAHAYA

·         Jika terjadi pada trimester pertama dapat mengindikasikan hepatitis

KELELAHAN/ FATIQUE

KELELAHAN/ FATIQUE

A.   DASAR ANATOMIS DAN FISIOLOGIS
·         Selama trimester pertama
·         Penyebab tidak diketahui
·         Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolism basal pada awal kehamilan

B.    CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
·         Yakinkan bahwa ini normal terjadi dalam kehamilan
·         Dorong ibu untuk sering beristirahat
·         Hindari istirahat berlebihan

C.   PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS/ PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
·         Tidak perlu memberikan obat-obatan
·         Suplemen vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan ibu secara umum

D.   TANDA- TANDA BAHAYA
·         Tanda gejala anemia
·         Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
·         Tanda dan gejala depresi

·         Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis

INSOMNIA/ SULIT TIDUR


INSOMNIA/ SULIT TIDUR

A.   DASAR ANATOMIS DAN FISIOLOGIS
·         Terjadi mulai pertengahan masa kehamilan
·         Pola tidur berubah. Tidur nyenyak ( REM ) mulai meningkat mulai minggu ke 25, berpuncak pada minggu ke 33-36, kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat cukup bulan ( aterm )
·         Bangun di tengah malam, terjadi karena ketidaknyamanan pada uterus, nocturia, dyspnea,heart burn

B.    CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
·         Gunakan teknik relaksasi
·         Gunakan teknik relaksasi progresif
·         Mandi air hangat, minum minuman hangat sebelum tidur
·         Tidak melakukan aktivitas yang menstimulasi sebelum tidur

C.   PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS/ PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
·         Gunakan antihistamin untuk peringanan jangka pendek saja
·         Boleh menggunakan vistaril dan seconal
·         Secara umum hindari obat- obat tidur ( menekan tidur REM dan NREM tahap 3 dan 4, dapat melewati sawar plasenta )

D.   TANDA- TANDA BAHAYA
·         Keletihan yang berlebihan

·         Tanda- tanda depresi

NGIDAM MAKANAN

NGIDAM MAKANAN

A.   DASAR ANATOMIS DAN FISIOLOGIS
·         Biasanya pada trimester pertama tapi bisa berlangsung sepanjang masa kehamilan
·         Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut menegnai aap yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
·         Indera pengecap menjadi tumpul, jadi makanan yang lebih merangsang yang dicari

B.    CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
·         Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup gizi dan makanan yang diidamkan makanan yang sehat
·         Menjelaskna tentang bahaya memakana makanan yang tidak baik

C.   PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS/ PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
·         Mendiskusikan rencana makanan yan dapat diterima; meliputi makanan bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional

D.   TANDA-TANDA BAHAYA
·         Pertambahan berat badan yang tidak memadai, kehilanagn berat badan

·         Tanda- tanda kurang gizi/ malnutrisi

GATAL-GATAL PADA KEHAMILAN

Gatal-gatal

A.     Dasar Anatomis dan Fisiologis
·         Terjadi pada semua trimester
·         Kemungkinan karena hipersensitifitas terhadap antigen plasenta

B.     Cara Meringankan/ Mencegah
·         Gunakan kompres dingin, mandi berendam/ shower

C.     Pengobatan secara Farmakologis/ Pengobatan untuk Menghindari
·         Pertimbangkan penggunaan obat antipruritic topical dan emollient
·         Kaji adanya kelainan/ penyakit kulit lainnya
·         Kaji fungsi hati, dan adanya penyakit kuning

D.     Tanda-Tanda Bahaya
·         Pruritus gravidarum ( intrahepatic cholestatis kehamilan ) dengan atau tanpa dihubungkan dengan penyakit kuning
·         Jika disertai dengan mual dan muntah-muntah, penyakit kuning, kencing berwarna hitam ( cholestatis )

·         Tanda-tanda/ gejala dermatosis lainnya ( misal scabies )

Jumat, 25 April 2014

PERCOBAAN GOLONGAN DARAH

DASAR PERCOBAAN :
Prinsip pemeriksaan golongan darah ini adalah proses agutinasi (penggumpalan). Syarat aglutinasi adalah apabila ada percampuran antara aglutinogen dan aglutinin yang sesuai, misalnya aglutinogen A dan agglutinin Alpha atau adanya titer/ kadar agglutinin yang cukup tinggi terhadap aglutinogen yang akan digumpalkan. Dengan dasar ini dapat dilakukan transfuse darah dengan menghindari terjadinya aglutinasi.
JALAN PERCOBAAN :
1.      Diambil darah dari ujung jari
2.      Diteteskan pada kedua ujung objek glass
3.      Tetes kanan diberi serum anti A dan tetes kiri diberi serum anti B
4.      Diratakan atau dicampur
HASIL PERCOBAAN :
1.      Ambil darah dari ujung jari
2.      Teteskan pada kedua ujung objek glass
3.      Tetes kanan diberi serum anti A dan tetes kiri diberi serum anti B
4.      Ratakan atau dicampur
DISKUSI                    :
Pada pengamatan percobaan tidak terjadi penggumpalan pada anti serum A dan tidak terjadi penggumpalan pada serum anti B. Maka golongan darah tersebut adalah 0
KESIMPULAN          :

UJI PROTEIN/ BIURET

DASAR PERCOBAAN :
Biuret adalah senyawa dengan 2 ikatan peptide yang terbentuk pada pemanasan urea. Reaksi biuret adalah reaksi terhadap adanya paling sedikit 2 ikatan peptide. Pereaksi biuret (larutan NaOH dan CuSO4). Cu pada larutan alkalis bereaksi dengan protein membentuk suatu kompleks koordinasi antara ion Cu dengan gugus CO dan NH pada ikatan peptida.
JALAN PERCOBAAN :
1.      Dimasukkan 2 ml putih telur dalam tabung reaksi
2.      Ditambahkan 2 ,l laruatan biuret A dan larutan biuret B
3.      Dicampur perlahan hingga terbentuk wanrna ungu lembayung
HASIL PERCOBAAN :
Masukkan 2 ml putih telur ditambah biuret A dan B sebanyak 2 ml, dicampr dan diamati, terjadi perubahan warna menjadi ungu lembayung.
Masukkan 2 ml air ditambah biuret A dan B 2 ml, dicampur dan diamati, terjadi perubahan warna menjadi biru.
DISKUSI                    :
Pada percobaan uji protein (uji biuret) putih telur ditambahkan larutan biuret A dn B lalu dicampur perlahan akan terjadi perubahan waran menjadi ungu lembayung.
KESIMPULAN          :
Putih telur mengandung protein. Air tidak mengandung potein

PERCOBAAN SAHLI/ HAEMOGLOBIN

DASAR PERCOBAAN :
Pada cara ini Haemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standart dalam alat ini.
JALAN PERCOBAAN :
1.      Dimasukkan kira-kira 5 tetes HCl dalam tabung pengencer Haemometer (sampa batas angka 2)
2.      Dihisap darah EDTA dengan pipet Haemoglobin sampai tanda garis 20 ul
3.      Dihapus darah yang melekat pada luar ujung pipet
4.      Dicatat waktunya dan segera dialirkan ke dalam tabung pengencer yang berisi HCl (jangan sampai terbentuk gelombang udara)
5.      Dicampur isi tabung dengan digoyangkan supaya darah dan larutamn HCl bercampur dan berubah warna menjadi coklat tua
6.      Ditambahkan air akuades sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan bantang pengaduk. Samakan warna campuran dengan warna pada standart dalam waktu 3-5 menit setelah darah dan HCl tercampur.
7.      Dibaca kadar Haemoglobin dengan gram/ 100 ml darah

HASIL PERCOBAAN :
1.      Masukkan kira-kira 5 tetes HCl dalam tabung pengencer Haemometer (sampa batas angka 2)
2.      Hisap darah EDTA dengan pipet Haemoglobin sampai tanda garis 20 ul
3.      Hapus darah yang melekat pada luar ujung pipet
4.      Catat waktunya dan segera dialirkan ke dalam tabung pengencer yang berisi HCl (jangan sampai terbentuk gelombang udara)
5.      Campur isi tabung dengan digoyangkan supaya darah dan larutan HCl bercampur dan berubah warna menjadi coklat tua
6.      Tambahkan air akuades sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan bantang pengaduk. Samakan warna campuran dengan warna pada standart dalam waktu 3-5 menit setelah darah dan HCl tercampur.
7.      Baca kadar Haemoglobin dengan gram/ 100 ml darah
DISKUSI                    :
Dari hasil pengamatan dalam percoban Haemometer bercampur HCL 0,1 N menjadi coklat tua. Untuk menentukan kadar HB perlu ditambah air akuades secara bertahap supaya warna campuran darah sama dengan warna standart pada tabung Haemometer dan menunjukkan angka 12.
KESIMPULAN          :

Kadar HB pada probandus 12 gr%

UJI GULA PEREDUKSI

DASAR PERCOBAAN :
Urine dihasilkan oleh ginjal. Apabila ada bagian ginjal yang sakit atau rusak maka dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal dengan gejala terganutung pada bagian ginjal yang sakit atau rusak. Produksi urine akan terganggu sehingga di dalam urine dijumpai zat abnormal seperti protein, gula pereduksi, keton, dll. Untuk menegtahui kandungan gula dalam urine dilakukan uji gula pereduksi. Caranya dengan menggunakan reagen benedict dalam urine kemudian dipanaskan. Jika warna urine yang dicampur reagen berubah warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk endpan merah bata maka urine tersebut mengandung gula.

JALAN PERCOBAAN :
1.      Dimasukkan 5 tetes urine ke dalam sebuah tabung reaksi dan laruatn benedict sebanyak 2,5ml
2.      Tabung reaksi dipanaskan pada penangas selama 2 menit
3.      Diamati perubahan yang terjadi. Jika urine mengandung gula pereduksi maka akan terbentuk endapan merah bata atau cairan berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan
HASIL PERCOBAAN :
Masukkan 2,5 ml larutan benedict dan 5 tetes urine kemudian panaskan pada penangas, terjadi perubahan warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk endapan berwarna merah bata
DISKUSI                    :
Pada percobaan urine pereduksi, jika urine ditambah larutan benedict kemudian dipanaskan maka larutan akan berubah warna menjadi hijau kekuningan dan terbentuk endapan merah bata.
KESIMPULAN          :

Urine pereduksi mengandung gula

CONTOH ASKEB KEHAMILAN SOAP

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. A USIA 25 TAHUN G1 P0 A0  
USIA KEHAMILAN 12 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
PADA TRIMESTER PERTAMA DI BPM ENY NURYANTI
TEMANGGUNG
Pengkajian
Tanggal
:
20 April 2014


Jam
:
15.00


Tempat
:
BPM Eny Nuryanti


Nama Mahasiswa
:
Eny Nuryanti



A.    DATA SUBYEKTIF
1.      Identitas
Nama Ibu
: Ny. A

Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 25 th

Umur
: 26 TH
Agama
: islam

Agama
: islam
Suku/ bangsa
: jawa/ Indonesia

Suku/ bangsa
: jawa/ Indonesia
Pendidikan
: SMA

Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT

Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Mungseng 01/04

Alamat
: Mungseng 01/04

2.      Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan sedang merasa sehat tidak ada masalah
4.      Riwayat Perkawinan
a.
Status Perkawinan
:
Sah
b.
Usia Kawin
:
24 tahun
c.
Kawin ke
:
Pertama
d.
Lama Kawin
:
1 tahun

5.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat Kesehatan yang Lalu
1.)    Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, Campak, HV/AIDS
2.)    Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma, jantung, diabetes, hipertensi
b.      Riwayat Kesehatan Sekarang
1.)    Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, HEPATITIS, Campak, HIV/AIDS
2.)    Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti asma, jantung, diabetes, hipertensi
c.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, Campak, HIV/AIDS dan penyakit keturunan seperti asma, jantung diabetes, maupun hipertensi

6.      Riwayat Obstetri Ginekologi
a.       Riwayat Menstruasi
Menarche
:
12 tahun
Siklus
:
28 hari
Lama
:
7 hari
Jumlah
:
3-4 kali ganti pembalut
Keluhan
:
Tak ada
HPHT
:
25 Januari 2014

b.      Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya


c.       Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke
:
1
Umur Kehamilan
:
12 minggu
HPL
:
2 November 2014
Rencana Persalinan
:
Di bidan

7.      Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakam KB apapun 
8.      Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola kebiasaan

Sebelum hamil
Selama hamil
Keluhan
a.       Nutrisi
Makan dan minum

:
Makan 3 kali/ hari, nasi, lauk pauk, sayur. Minum 8 gelas air putih, teh manis
Makan 3-4 kali/ hari, nasi, lauk pauk, sayur, sedikit ngemil. Minum 8 gelas air putih, teh manis, dan susu
Tak ada masalah
b.      Eliminasi
BAB


BAK

:


:

2-3 kali, padat, berwarna kecoklatan
7-8 kali, banyak,warna jernih

1 kali, agak lembek, kuning kecoklatan
6-7 kali, banyak, warna jernih kadang agak kuning

Tak ada masalah
c.       Aktivitas
:
Melakukan pekerjaan rumah tangga
Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa, namun mengurangi kerja berat
Tak ada masalah
d.      personal hygiene
:
Mandi 2 kali/hari, gosok gigi 2 kali, keramas 3 kali seminggu, ganti baju 2 kali
Mandi 2 kali/hari, gosok gigi 2 kali, keramas 3 kali seminggu, ganti baju 2-3 kali
Tak ada masalah
e.       istirahat
:
Tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7-8 jam
Tidur siang 1-2 jam tidur malam 7-8 jam
Tak ada masalah
f.       pola seksual
:
3-4 kali dalam seminggu
1-2 kali dalam seminggu
Tak ada masalah

9.      Data Psikososial, Kultural dan Spritual
a.       Psikososial
Ibu mengatakan kehamilan ini sudah direncanakan dan dinantikan
b.      Kultural
Ibu mengatakan pengambilan ke[utusan dilakukan secara musyawarah
c.       Spititual
Ibu mengatakan taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu
10.  Data Pengetahuan Klien
11.  Ibu mengatakan belum begitu paham dengan kehamilan karena baru pertama kali
12.  Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal
:
Bersih dan rapi, jauh dari keramaian
Tinggal bersama
:
Suami
Jenis tempat tinggal
:
Bangunan permanen

B.     DATA OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
:
Baik
Kesadaran
:
Compos mantis/ sadar penuh
Tekanan Darah
:
110/80
Nadi
:
82 kali/ menit
Suhu
:
36,5 ‘C
Pernafasan
:
20 kali/ menit
Berat Badan
:
50 kg
Tinggi Badan
:
160 cm
Lingkar Lengan Atas ( lila)
:
24 cm

2.      Status Present
a.       Kepala
1.      Rambut
2.      Muka
3.      Mata

4.      Mulut

5.      Hidung
6.      telinga

:
:
:

:

:
:

warna hitam mengkilat, tidak ada ketombe, tida rontok
simetris, tidak odema, tidak pucat
simetris, sclera bening, konjungtiva merah muda, tidak ada kelainan mata
simetris, bersih, tidak pecah-pecah, tidak sariawan, gigi rapi dan bersih dan tidak berlubang
simetris, tidak ada polip, tidak keluar lender/ cairan
simetris, bersih, tidak ada OMA/OMP, tidak ada kelainan
b.      Leher
:
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada limfadenitis
c.       Dada
:
Simetris, kulit normal tidak kering
d.      Payudara
:
Simetris, tidak ada benjolan, areola kehitaman, belum ada pengeluaran ASI
e.       Perut
:
Normal, tidak ada bekas luka operasi/ jahitan
f.       Punggung
:
Normal, tidak ada kelainan bentuk tulang
g.      Genetalia
:
Tidak oedema, tidak ada varises, tidak ada pembengkakan kelenjar bartholini
h.      Anus 
:
Tidak ada haemoroid
i.        Ekstremitas
1.      Atas
2.      Bawah

:
:

Simetris, jari tanagn normal, tidak oedema, telapak tangan tidak pucat
Simetris, jari kaki normal, tidak oedema, tidak ada kelainan bentuk, reflek patela +



3.      Status Obstetri
a.       Inspeksi
1.      Muka
2.      Mamae
3.      Perut

:
:
:

Tidak ada cloasma gravidarum
Payudara membesar, putting menonjol, areola kehitaman
Ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum



b.      Palpasi
TFU

:

3 jari  diatas simpisis
c.       Auskultasi
1.      DJJ

:

Belum terdengar

4.      Pemeriksaan Penunjang
PP Test                  : positif, tanggal
5.      Pemeriksaan Panggul Luar
Tidak dilakukan
C.     ASSESSMENT
Ny. A G1P0A0 Usia 25 tahun Umur Kehamilan 12 Minggu dengan Kehamilan Normal pada Trimester Pertama
Dasar
a.       Subyektif
1.      Ibu mengatakan bernama Ny A, usia 25 tahun
2.      Ibu mengatakan hamil pertama kali
3.      Ibu mengatakan menstruasi terakhir pada tanggal 25 Januari 2014
b.      Obyektif
1.      Inspeksi
1.)    Muka         : tidak ada cloasma gravidarum         
2.)    Mamae      : payudara membesar, puting menonjol, areola menghitam
3.)    Perut          : ada linea nigra
2.      Palpasi
1.)    TFU           : 3 jari  diatas simpisis

c.       Pemeriksaan penunjang
PP Test positif tanggal 5 Februari 2014

D.    PLANNING
1.      Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam keadaaan sehat. Tekanan darah ibu 110/80 termasuk normal, berat badan 50 kg, dan denyut jantung belum terdeteksi bukanlah hal yang membahayakan karena memang belum jelas dan ibu tidak perlu khawatir.
Evaluasi : ibu tahu kondisi kesehatannya dan merasa senang
2.      Memberikan KIE pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan tiba-tiba dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai nyeri, nyeri perut yang hebat, muntah-muntah sehingga ibu tidak mau makan. Memberitahu ibu untuk segera menghubungi bidan dan memeriksakan diri jika mengalami hal di atas.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahay pada kehamilan dakan akan periksa jika mengalaminya
3.      Memberikan KIE tentang makanan bergizi pada ibu, seperti nasi, lauk pauk tahu, tempe, ikan, telur, daging, keju, sayur mayur dan serat serta buah.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan akan memperbanyak variasi menu makannya
4.      Memberitahu pada ibu pantangan selama hamil yaitu :
a.       Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang pahit, membuat perut mulas atau panas, seperti sawi pahit, kopi, petai, durian, tape, nanas, daun singkong, jengkol, minuman soda, dll
b.      Tidak boleh minum jamu, minuman berakohol, dan merokok
c.       Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang berpengawet seperti mi instan dan minuman kaleng
d.      Kurangi konsumsi gula dan garam
e.       Tidak boleh memijat bagian perut/ ,kandungan
f.       Hindari kegiatan yang menyakitkan seperti perawatn wajah dan kurangi kerja berat
g.      Tidak boleh sembarangan minum obat, harus dengan pengawasan bidan atau dokter
Evaluasi : ibu sudah tahu dan mengerti tentang pantanagn yang tidak boleh dilakukan selama hamil
5.      Menganjurkan ibu dan suami untuk membaca dan mempelajari buku KIA yang diberikan supaya pengetahuan ibu tentang kehamilan bertambah
Evaluasi : ibu akan sering membaca buku KIA dirumah
6.      Memberikan vitamin pada ibu berupa asam folat untuk kecerdasan janin dan tablet besi Fe untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian ibu untuk mencegah anemia selama hamil, dengan aturan minum sehari 1 kali minum..
Evaluasi : ibu mengerti dan tahu aturan minum vitaminnya
7.      Memberitahu ibu untuk kontrol kehamilan 1 bulan lagi atau sebelum 1 bulan jika ibu mengalami masalah kesehatan / keluhan segera periksa.
Evaluasi : ibu tahu kapan harus kontrol ke bidan






Temanggung,   20 April 2014


Praktikan


Eny Nuryanti
NIM : AKU.




Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Pembimbing Lahan