STANDAR
4 : PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN ANTENATAL
TUJUAN
Memberikan
pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan
PERNYATAAN
STANDAR
Bidan
memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/
kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV;
memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
terkaitlainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang
tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu
mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuk untuk tindakan selanjutnya.
HASIL
·
Ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4 kali iselama hamil
·
Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan
oleh masyarakat, deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan
·
Ibu hamil, suami, kelauga dan
masyarakat mengetahui tanda bahaya kehamialn dan tahu apa yang harus dilakukan
·
Mengurus transportasi rujukan jika
sewaktu-waktu terjadi kedaruratan
PRASYARAT
1.
Bidan mampu memberikan pelayanan
antenatal berkualitas, termasukpenggunaan KMS Ibu Hamil dan kartu penctatan
hasil pemeriksaan kehamilan (Kartu Ibu )
2.
Alat untuk pelayanan anteatal
tersedia dalam keadaan baik dan berfungsi, antara lain : stetoskop, tensimeter,
meteran kain, timbangan, pengukur lingkar lengan atas, stetoskop janin
3.
Tersedia obat dan bahan lain,
,misalnya :vaksin TT, tablet besi dan asam folat dan obat anti malaria (pada
daerah endemis malaria ), alat pengukur Hb Sahli
4.
Menggunakan KMS Ibu Hamil/ buku
KIA, Kartu Ibu
5.
Terdapat system rujukan yang
berfungsi dengan baik, yaitu ibu hamil risiko tnggi atau mengalami komplikasi
dirujuk agar mendapakan pertolongan yang memadai
PROSES
1.
Bersikap ramah, sopan, dan
bersahabat pada setiap kunjungan
2.
Pada kunjungan pertama, bidan :
2.1 melakukan
anamnesis riwayat dan mengisi KMS Ibu Hamil/buku KIA, Kartu Ibu secara lengkap
2.2 memastikan
bahwa kehamilan tiu diharapkan
2.3 tentukan
hari taksiran persalinan (HTP ). Jika tidak diketahui, tanyakan kapan pertama
kali idirasakan pergerakan janin dan coba cocokkan dengan hasil pemeriksaan
tinggi fundus uteri. Jelaskan bahwa hari taksiran persalinan hanyalah suatu
perkiraan.
2.4 Memeriksa
kadar Hb
2.5 Berikan
imunisasi TT (tetanus toksoid ) sesuai dengan ketentuan
3.
Pada setiap kunjungan, bidan harus
:
3.1 menilai
keadaan umum (fisik ) dan psikologis ibu hamil
3.2 memeriksa
urine untuk tes protein dan glukosa urine atas indikasi. Bila ada kelainan, ibu
dirujuk.
3.3 Mengukur
berat bdan da lingkar lengan atas. Jika beratnya tidak bertambah, atau
pengukuran lengan menunjukkan kurang gizi, beri penyuluhan tentang gizi dan
rujuk untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut
3.4 Jika
berat bada naik lebih dari ½ kg per minggu, segera rujuk
3.5 Mengukur
tekanan darah dengan posisi ibu hamil duduk atau berbaring, posisi tetap sama
pada pemeriksaan pertama maupun berikutnya
3.6 Periksa
Hb pada kunjungan pertama dan pada kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika
ada tanda-tanda anemia. Pada daerah endemis malaria beri profilaksis dan
penyuluhan saat kunjungan pertama
3.7 Tanyakan
apakah ibu hamil meminum tablet besi sesuai dengan ketentuan dan apakah
persediaannya cukuo. Tablet zat besi berisi 60 mg zat besi dan 500Lg asam folat
paling sedikit diminum satu tablet sehari selama 90 hari berturut-turut. Ingatkan
ibu hamil agar tidak meminumnya dengan teh atau kopi
3.8 Tantakan
dan periksa tanda/ gejalaPenyakit Menular Seksual (PMS ), dan ambil tindakana
sesuai dengan ketentuan
3.9 Tanyakan
pada ibu hamial apakah merasakan hal-hal seperti di bawah ini : perdarahan,
nyeri epigastrium, sesak napas, nyeri perut, demam
3.10
Lakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
secara lengkap. Periksalah payudara, lakukan penyuluhan dan perawatan untuk
pemberian ASI eksklusif. Pastikan bahwa kandung kemih kosong sebelum diperiksa
3.11
Ukur tinggi fundus uteri dalam cm
dengan menggunakan meteran kain. (sesudah kehamilan >24 minggu tinggi fundus
dalam cm diukur dari simpisis pubis sampai ke fundus uteri, sesuai dengan umur
kehamilan dalam minggu )
3.12
Tanyakan apakah janin sering
bergerak dan dengarkan dnyut jantung janin. Rujuk jika tidak terdengar atau
pergerakan janin menurun pada bulan terakhir kehamilan
3.13
Beri nasehat tentang cara perawatan
diri selama kehamilan, tanda bahaya pada kehamilan, perawatan payudara, kurang
gizi dan anemia
3.14
Dengarkan keluhan yang
disampaikanibu dengan penuh minat dan beri nasehat atau rujuk jika diperlukan. Ingat,
semua ibu memerlukan dukungan moril selama kehamilannya
3.15
Bicarakan tentan tempat persalinan,
persiapan transportasi untuk rujukan jika diperlukan. Beri nasehat mengenai
persiapan persalinan
3.16
Catat semua temuan pada KMS Ibu
Hamil/ buku KIA, Kartu Ibu. Pelajari semua temuan untuk menentukan tindakan
selanjutnya, termasuk rujukan ke fasilitas rujukan. Rumah sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar