Kamis, 03 April 2014

STANDAR 4 : PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN ANTENATAL



STANDAR 4 : PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN ANTENATAL
TUJUAN
Memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan
PERNYATAAN STANDAR
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkaitlainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuk untuk tindakan selanjutnya.
HASIL
·         Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali iselama hamil
·         Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat, deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan
·         Ibu hamil, suami, kelauga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya kehamialn dan tahu apa yang harus dilakukan
·         Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan
PRASYARAT
1.      Bidan mampu memberikan pelayanan antenatal berkualitas, termasukpenggunaan KMS Ibu Hamil dan kartu penctatan hasil pemeriksaan kehamilan (Kartu Ibu )
2.      Alat untuk pelayanan anteatal tersedia dalam keadaan baik dan berfungsi, antara lain : stetoskop, tensimeter, meteran kain, timbangan, pengukur lingkar lengan atas, stetoskop janin
3.      Tersedia obat dan bahan lain, ,misalnya :vaksin TT, tablet besi dan asam folat dan obat anti malaria (pada daerah endemis malaria ), alat pengukur Hb Sahli
4.      Menggunakan KMS Ibu Hamil/ buku KIA, Kartu Ibu
5.      Terdapat system rujukan yang berfungsi dengan baik, yaitu ibu hamil risiko tnggi atau mengalami komplikasi dirujuk agar mendapakan pertolongan yang memadai
PROSES
1.      Bersikap ramah, sopan, dan bersahabat pada setiap kunjungan
2.      Pada kunjungan pertama, bidan :
2.1  melakukan anamnesis riwayat dan mengisi KMS Ibu Hamil/buku KIA, Kartu Ibu secara lengkap
2.2  memastikan bahwa kehamilan tiu diharapkan
2.3  tentukan hari taksiran persalinan (HTP ). Jika tidak diketahui, tanyakan kapan pertama kali idirasakan pergerakan janin dan coba cocokkan dengan hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri. Jelaskan bahwa hari taksiran persalinan hanyalah suatu perkiraan.
2.4  Memeriksa kadar Hb
2.5  Berikan imunisasi TT (tetanus toksoid ) sesuai dengan ketentuan
3.      Pada setiap kunjungan, bidan harus :
3.1  menilai keadaan umum (fisik ) dan psikologis ibu hamil
3.2  memeriksa urine untuk tes protein dan glukosa urine atas indikasi. Bila ada kelainan, ibu dirujuk.
3.3  Mengukur berat bdan da lingkar lengan atas. Jika beratnya tidak bertambah, atau pengukuran lengan menunjukkan kurang gizi, beri penyuluhan tentang gizi dan rujuk untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut
3.4  Jika berat bada naik lebih dari ½ kg per minggu, segera rujuk
3.5  Mengukur tekanan darah dengan posisi ibu hamil duduk atau berbaring, posisi tetap sama pada pemeriksaan pertama maupun berikutnya
3.6  Periksa Hb pada kunjungan pertama dan pada kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika ada tanda-tanda anemia. Pada daerah endemis malaria beri profilaksis dan penyuluhan saat kunjungan pertama
3.7  Tanyakan apakah ibu hamil meminum tablet besi sesuai dengan ketentuan dan apakah persediaannya cukuo. Tablet zat besi berisi 60 mg zat besi dan 500Lg asam folat paling sedikit diminum satu tablet sehari selama 90 hari berturut-turut. Ingatkan ibu hamil agar tidak meminumnya dengan teh atau kopi
3.8  Tantakan dan periksa tanda/ gejalaPenyakit Menular Seksual (PMS ), dan ambil tindakana sesuai dengan ketentuan
3.9  Tanyakan pada ibu hamial apakah merasakan hal-hal seperti di bawah ini : perdarahan, nyeri epigastrium, sesak napas, nyeri perut, demam
3.10          Lakukan pemeriksaan fisik ibu hamil secara lengkap. Periksalah payudara, lakukan penyuluhan dan perawatan untuk pemberian ASI eksklusif. Pastikan bahwa kandung kemih kosong sebelum diperiksa
3.11          Ukur tinggi fundus uteri dalam cm dengan menggunakan meteran kain. (sesudah kehamilan >24 minggu tinggi fundus dalam cm diukur dari simpisis pubis sampai ke fundus uteri, sesuai dengan umur kehamilan dalam minggu )
3.12          Tanyakan apakah janin sering bergerak dan dengarkan dnyut jantung janin. Rujuk jika tidak terdengar atau pergerakan janin menurun pada bulan terakhir kehamilan
3.13          Beri nasehat tentang cara perawatan diri selama kehamilan, tanda bahaya pada kehamilan, perawatan payudara, kurang gizi dan anemia
3.14          Dengarkan keluhan yang disampaikanibu dengan penuh minat dan beri nasehat atau rujuk jika diperlukan. Ingat, semua ibu memerlukan dukungan moril selama kehamilannya
3.15          Bicarakan tentan tempat persalinan, persiapan transportasi untuk rujukan jika diperlukan. Beri nasehat mengenai persiapan persalinan
3.16          Catat semua temuan pada KMS Ibu Hamil/ buku KIA, Kartu Ibu. Pelajari semua temuan untuk menentukan tindakan selanjutnya, termasuk rujukan ke fasilitas rujukan. Rumah sakit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar