DASAR
PERCOBAAN :
Urine
dihasilkan oleh ginjal. Apabila ada bagian ginjal yang sakit atau rusak maka
dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal dengan gejala terganutung pada bagian
ginjal yang sakit atau rusak. Produksi urine akan terganggu sehingga di dalam
urine dijumpai zat abnormal seperti protein, gula pereduksi, keton, dll. Untuk
menegtahui kandungan gula dalam urine dilakukan uji gula pereduksi. Caranya
dengan menggunakan reagen benedict dalam urine kemudian dipanaskan. Jika warna
urine yang dicampur reagen berubah warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk
endpan merah bata maka urine tersebut mengandung gula.
JALAN
PERCOBAAN :
1. Dimasukkan
5 tetes urine ke dalam sebuah tabung reaksi dan laruatn benedict sebanyak 2,5ml
2. Tabung
reaksi dipanaskan pada penangas selama 2 menit
3. Diamati
perubahan yang terjadi. Jika urine mengandung gula pereduksi maka akan
terbentuk endapan merah bata atau cairan berubah warna menjadi hijau
kekuning-kuningan
HASIL
PERCOBAAN :
Masukkan
2,5 ml larutan benedict dan 5 tetes urine kemudian panaskan pada penangas,
terjadi perubahan warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk endapan berwarna
merah bata
DISKUSI :
Pada
percobaan urine pereduksi, jika urine ditambah larutan benedict kemudian
dipanaskan maka larutan akan berubah warna menjadi hijau kekuningan dan
terbentuk endapan merah bata.
KESIMPULAN :
Urine
pereduksi mengandung gula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar