Jumat, 25 April 2014

UJI GULA PEREDUKSI

DASAR PERCOBAAN :
Urine dihasilkan oleh ginjal. Apabila ada bagian ginjal yang sakit atau rusak maka dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal dengan gejala terganutung pada bagian ginjal yang sakit atau rusak. Produksi urine akan terganggu sehingga di dalam urine dijumpai zat abnormal seperti protein, gula pereduksi, keton, dll. Untuk menegtahui kandungan gula dalam urine dilakukan uji gula pereduksi. Caranya dengan menggunakan reagen benedict dalam urine kemudian dipanaskan. Jika warna urine yang dicampur reagen berubah warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk endpan merah bata maka urine tersebut mengandung gula.

JALAN PERCOBAAN :
1.      Dimasukkan 5 tetes urine ke dalam sebuah tabung reaksi dan laruatn benedict sebanyak 2,5ml
2.      Tabung reaksi dipanaskan pada penangas selama 2 menit
3.      Diamati perubahan yang terjadi. Jika urine mengandung gula pereduksi maka akan terbentuk endapan merah bata atau cairan berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan
HASIL PERCOBAAN :
Masukkan 2,5 ml larutan benedict dan 5 tetes urine kemudian panaskan pada penangas, terjadi perubahan warna hijau kekuning-kuningan atau terbentuk endapan berwarna merah bata
DISKUSI                    :
Pada percobaan urine pereduksi, jika urine ditambah larutan benedict kemudian dipanaskan maka larutan akan berubah warna menjadi hijau kekuningan dan terbentuk endapan merah bata.
KESIMPULAN          :

Urine pereduksi mengandung gula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar