Kamis, 03 April 2014

STANDAR 7 :PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN



STANDAR 7 : PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
TUJUAN
Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan melakukan tindakan yang diperlukan
PERNYATAAN STANDAR
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya
HASIL
·         Ibu hamil dengan tanda preeklamsia mendapat perawatan yang memadai dan tepat waktu
·         Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklamsia
PRASYARAT
1.      Bidan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, pengukuran tekanan darah
2.      Bidan mampu :
2.1  mengukur tekanan darah dengan benar
2.2  mengenalii tanda-tanda preeklamsia
2.3  mendeteksi hipetensi pada kehamilan,, dan melakukan tindakan lanjut sesuai dengan ketentuan
3.      tersedianya tensimeter air raksa dan stetoskop brfungsi dengan baik
4.      menggunakan KMS Ibu Hamil/ buku KIA, Kartu Ibu
5.      alat pemeriksaan protein urine
PROSES
Bidan harus :
1.      Memeriksa tekanan darah secara tepat pada setiap pemeriksaan kehamilan, termasuk pengukuran tekanan darah dengan teknik yang benar
2.      Melakukan pemeriksaan setiap pagi
3.      Ukur tekanan darah pada lengan kiri. Posisi ibu hamil duduk atau berbaring dengan posisi yang sama pada tiap kali pengukuran
4.      Catat tekanan darah
5.      Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHgatau peningkatan diastole 15 mmHg lebih (sebelum 20 mingu ), ulangi pengukuran darah dalam 1 jam. Bila tetap, maka terjadi kenikan tekanan darah. Periksa adanay edema, terutm pada wajah atau tungkai bawah/ tulang kering dan daerah sacral (pembengkakan jari dan pergelangann kaki mungkin bersifat fisiologis, terutama karena cuaca terlalu panasatau karena berjalan/ berdiri terlalu lama
6.      Bila ditemukan hipertensi pada kehamilan, lakukan pemeriksaan urine terhadap albumin pada setiap kali kunjungan
7.      Segera rujuk ibu hamil ke rumah sakit jika : bahas lagi :
7.1  tekanan darah sangat tinggi (missal di atas 160/110 mmHg ), atau lebih
7.2  kenaikan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba, atau
7.3  berkurangnya air seni (sedikit dan berwarna gelap), atau
7.4  edema berat yang timbul mendadak, khususnya pada wajah/ daerah skral/ punggung bawah atau proteinuria
Catatan : jika ibu tidak dirujuk berikan bolus MgSO4 2 g IV dilanjutkan dengan MgSO4 4 g IM setiap 4 jam da nifedipin 1o mg peroral dilanjutkan 10 mg setiap 4 jam
8.      jika tekanan darah naik namun tidak ada edema, sedangkan dokter tidak mudah dicapau, maka pantaulah tekanan darah, periksa urine terhadap proteinuria dan denyut jantung janin dengan seksama pada keesokan harinya atau sesudah 6 jam istirahat
9.      jika tekanan darah tetap naik, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan, walaupun tidak ada edema atau proteinuria
10.  jika tekanan darah kembali normal, atau kenaikannya kurang dari 15 mmHg :
10.1          beri penjelasan pada ibu hamil, suami/ keluarganya tentang tanda-tanda eklamsia yang mengancam, khususnya sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati, dan pembengkakan mendadak pada kaki punggung/ wajah
10.2          jika tanda tersebut ditemukan, segera rujuk ke rumah sakit
11.  bicarakan seluruh temuan dengan ibu hamil dan suami/ keluarganya
12.  catat semua temuan pada KMS Ibu Hamil/ buku KIA, Kartu Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar